Dari Visi Jadi AksiARTIKEL
Aug 03, 2011 04:29 oleh Admin
Anda mungkin pernah melakukan apa yang disebut dengan ‘resolusi’. Tentu Ini bukan sejenis resolusi Dewan Keamanan PBB soal isu dunia. Ini soal trend – kalau tidak mau disebut ‘latah’ – dimana setiap menjelang akhir tahun berbagai media menyinggung-nyinggung hal-hal yang ingin anda raih atau lakukan pada tahun depan. Impian atau rencana inilah yang anda sebut sebagai resolusi.
Dari daftar hal-hal yang menjadi resolusi anda, berapa persen yang berhasil dilaksanakan dan berhasil ?. Lebih banyak yang dilaksanakan, atau yang tidak dilaksanakan ?. Jika lebih banyak yang dilaksanakan, saya ingin sekali belajar bagaimana hal itu dapat terjadi. Jika lebih banyak yang tidak dilaksanakan, apakah hal-hal yang tidak terlaksana tadi anda ‘tabung’ lagi untuk resolusi tahun berikutnya, atau anda buang dari daftar resolusi ?. Atau anda sudah tidak lagi membuat resolusi karena anda telah berhasil membuat resolusi anda gagal ?.
Anda tentu sudah mafhum atas rahasia umum bahwa segelintir ataupun seabrek rencana pribadi, hanya sekian persen yang terimplementasi. Kalaupun sudah terimplementasi, tidak memberi hasil yang diharapkan. Kalau sudah begini, biasanya ritual resolusi pribadi menjadi alat perbincangan untuk meramaikan suasana pertemuan-pertemuan sosial saja.
Apakah ‘kegagalan’ anda mengeksekusi rencana pribadi anda disebabkan oleh beberapa hal seperti : membuat rencana hanya ikut-ikutan ? anda belum dapat menguasai dan memimpin diri anda sendiri termasuk emosi dan kebiasaan hidup anda ? Anda belum mampu membedakan mana kebutuhan mana keinginan ? Rencana anda merupakan pemenuhan terhadap keinginan, tetapi keinginan itu bukan merupakan kebutuhan ? Tujuan dan rencana tidak jelas di dalam pikiran anda ? Punya tujuan tapi belum dibuat rencananya dengan rinci step by step untuk mewujudkannya ? Anda masih dikuasai dan diborgol oleh kebiasaan-kebiasaan berpikir dan bertindak yang tidak mengarah kepada pencapaian tujuan anda ? misalnya masih suka ‘malas-malasan’, tidak mau susah, mau hasil instan ? Anda belum mampu merasakan dalam pikiran anda konsekuensi dari keberhasilan atau kegagalan rencana anda ?
Kalau anda ingin tahu bagaimana caranya agar hal-hal yang ingin anda capai dapat terlaksana dengan baik, maka silakan anda membayangkan saya sedang duduk di samping anda. Saya adalah sahabat anda yang antusias dengan rencana anda, dan dengan penasaran ingin tahu isi pikiran anda mengenai cita-cita dan rencana anda. Bayangkan saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada anda secara berurutan, dan anda menjawabnya dengan detail dan penuh semangat.
- Saya ingin tahu, dari hal-hal yang masuk ke dalam daftar resolusi tersebut, mengapa hal-hal itu yang anda tulis ?.
- Bahkan yang lebih penting lagi, saya ingin tahu mengapa anda membuat resolusi ?
- Bagaimana gambaran hal-hal yang menjadi resolusi anda itu di dalam pikiran anda ?
- Apakah demikian penting bagi anda ?
- Seberapa penting ?.
- Kalau tidak anda masukkan ke dalam daftar resolusi anda, so what gitu loh ?.
- Apakah anda yakin hal itu penting ?.
- Seberapa yakin hal itu penting ?.
- Kalau ada skala satu sampai sepuluh, keyakinan anda di angka berapa ?
- Apa artinya angka itu ?
- Apakah tingkat keyakinan itu cukup untuk membuat anda melaksanakan rencana anda dan mewujudkan tujuan anda ?
- Dari mana anda belajar keyakinan bahwa hal-hal yang anda masukkan ke dalam daftar resolusi itu demikian penting ?.
- Seberapa besar keyakinan anda terhadap keyakinan anda tadi ?
- Lantas, apa arti dari masing-masing hal yang anda resolusikan itu bagi anda ?.
- Apa tujuan anda memasukkan hal-hal tadi ke dalam daftar resolusi anda ?.
- Apa arti dari tujuan anda tersebut bagi diri anda ?
- Apakah tujuan anda dan hal-hal yang akan anda laksanakan di dalam daftar resolusi itu mencerminkan misi hidup anda ?
- Lantas mencerminkan identitas yang anda bangun ?.
- Apakah hal-hal yang akan anda laksanakan tersebut bermanfaat bagi anda ?
- Bermanfaat bagi orang lain ?
- Apakah merugikan mereka ?
- Apa yang tidak terjadi pada diri anda jika tercapai ?,
- dan apa yang tidak terjadi pada diri anda jika tidak tercapai ?
- Apakah hal-hal yang akan anda capai ini menarik bagi anda ?
- Mengapa hal ini menarik ?
- Kapan tujuan-tujuan anda itu tercapai ?
- Dimana masing-masing hal yang ingin anda capai itu terwujud ?
- Bersama siapa anda mencapainya ?
- Apa yang perlu atau harus anda lakukan untuk mencapai goal anda ini ?
- Bagaimana langkah-langkahnya secara berurutan ?Apa langkah pertama ?
- Bagaimana langkah-langkah itu persisnya anda lakukan ?
- Jika belum tahu, bagaimana cara anda mencari tahu ?
- Jika belum tahu, siapa orang yang akan anda hubungi agar anda tahu ?
- Kapan setiap langkah-langkah itu akan dilakukan ?
- Apakah anda mempunyai resources (sumber daya) internal untuk mencapai tujuan anda tersebut ? Apa saja ?
- Apa saja resources eksternal yang anda akan gunakan untuk mencapai tujuan anda ?
- Apakah anda mampu melakukannya ?
- Jika belum atau ragu-ragu, apa yang akan anda lakukan agar anda mampu melakukannya ?
- Apa yang terjadi pada diri anda kalau tujuan anda tercapai ?. Apa yang terlihat ? terdengar ? seperti apa rasanya ? Tunjukkan kepada saya seperti apa rasanya, saya ingin tahu seolah-olah tujuan itu tercapai dan sedang anda alami saat ini.
- Apa yang terjadi pada diri anda kalau tidak tercapai ?. Apa yang terlihat ? terdengar ? seperti apa rasanya ? Tunjukkan kepada saya seperti apa rasanya, saya ingin tahu seolah-olah tujuan itu tidak tercapai dan sedang anda alami saat ini.
- Setelah tujuan dan rencana itu terjalani dan terwujud, dan bayangkan terjadi seolah-olah saat ini juga, maka siapakah anda saat ini ?
- Anda menamakan diri anda sebagai apa saat ini ?
- Kalau ada simbol atau metafora, anda akan mengibaratkan diri anda siapa atau apa ?
- Mengapa ?
- Apa wujud syukur anda saat tujuan dan rencana anda terwujud ?
- Apa wujud penyesalan anda jika tujuan dan rencana anda tidak terwujud ?
- Setelah tujuan dan rencana ini terwujud, dapatkah anda melihat diri anda di masa depan ? Seperti apa diri anda ?
- Itu semua yang anda mau ?
- Anda siap dengan harga yang perlu anda bayar untuk mencapainya ?
- Anda menerima segala rasa yang muncul dalam proses dan perjalanan anda mencapainya ?
- Anda siap menerima kebahagiaan dari tujuan dan rencana anda ini ?
- Seperti apa rasanya ? Tunjukkan kepada saya rasa bahagia itu.
Saat anda sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya tadi, sekarang apakah anda merasa ada bedanya dengan apa yang telah anda lakukan di tahun-tahun sebelumnya ? ***