Suratku Tanggal 16 September 2000ARTIKEL

Sep 27, 2008 02:42 oleh Admin
Yang terhormat, .............................. 
 
UCAPAN TERIMAKASIH 
 
Assalaamu'alaikum wr.wb.
 
Tertanggal surat ini adalah satu bulan meninggalnya bayi pertama kami, Raihan Iman Nugroho, pada tanggal 16 Agustus 2000 serta sakit dan dirawatnya ibunya di RSPI. Atas penguatan dari sanak saudara dan handai tolan yang tidak putus-putusnya memberi nasihat dan doa, Insya Allah kami ikhlaskan kebersamaan kami dengan Raihan selama tujuh bulan di dalam kandungan. Kami sangat bersyukur telah diberi kebahagiaan selama tujuh bulan olehNya, sampai-sampai kami menganggap diambilNya kembali titipan anak kami oleh Yang PUnya itu sebagai bukan musibah yang mendukakan, melainkan sesuatu yang memang begitulah ketentuanNya terjadi.
 
Secara manusiawi kami sering merasa kangen dan terbayang-bayang dengan wajahnya yang tampan dan mirip ibu dan kakeknya. Dan ketika hal itu terjadi, kami merasa amat bahagia. Ia adalah kehidupan yang terbaik bagi kami. Raihan telah menyadarkan kami betapa besar cinta kasih ibu dan ayah kami ketika kami masih bayi dulu, betapa mereka begitu tulus dalam membesarkan diri kami, dan betapa berdosanya diri kami ketika kami mendurhakai mereka berdua.
 
Hikmah dan kesembuhan yang Allah berikan kepada kami tentu tidak lepas dari keberadaan Bapak/Ibu/Saudaraku yang kami rasakan begitu tulus memberi perhatian, simpati, doa, nasihat, dukungan, dan bantuan dalam berbagai bentuk kepada kami. Kunjungan, telepon, tegur sapa, dan salam Bapak/Ibu/Saudaraku telah membuat kami merasa tidak sendiri dan terus-menerus berada dalam kesadaran untuk tetap tegar, tabah, dan ikhlas menerima ujian ini. Kami merasakan cinta Ilahi yang mengalir bersama cinta Bapak/Ibu/Saudaraku.
 
Untuk semua yang telah Bapak/Ibu/Saudaraku berikan, kami menghaturkan terimakasih yang tak terhingga. Kami juga mohon maaf atas kekhilafan kami selama ini yang barangkali telah merepotkan atau mengganggu Bapak/Ibu/Saudaraku.
 
Semoga Allah memberi kebaikan yang lebih besar kepada kita semua atas cinta kasih yang telah Bapak/Ibu/Saudaraku berikan. Amin.
 
Jakarta, 16 September 2000
Wassalaam,
Prasetya M. Brata
Moekti Prasetiani Soejachmoen