Untuk Tuhan atau untuk diri sendiri ?ARTIKEL
Jan 03, 2008 06:45 oleh Admin
Di sebuah mesjid, antrian di depan keran wudhu begitu panjang. Dari tujuh keran, hanya bisa dibuka tiga keran karena airnya kecil. Saya berada di urutan ketiga. Seorang laki-laki mulai membasuh tangannya dengan perlahan dan telaten. Ia mulai berkumur. Ia tampung kucuran air dengan tangannya hingga penuh, lalu dia masukkan ke mulutnya. Ia berkumur lama. Ia lakukan tiga kali. Begitu juga ketika memasukkan air ke hidungnya. Ketika ia membasuh wajahnya, orang yang wudhu di sebelahnya sudah sampai membasuh kaki. Air semakin menipis. Saya rasakan orang di belakang saya gelisah.